Masalah Perkembangan
Studi
Kasus
Kisah
ini merupakan kisah nyata dari seorang anak laki-laki yang dapat kita jadikan
sebagai pelajaran dalam kehidupan kita terkhusus menyangkut masalah
perkembangan. Sebut saja anak lelaki tersebut adalah Adnan.
Adnan
yang merupakan anak pertama dari kedua saudara perempuannya. Kedua orang tua
Andan berharap anak laki-laki mereka dapat seperti anak lelaki lainnya. Namun,
kenyataan itu harus mereka buang jauh-jauh sebab ternyata kenyataan berkata
lain terhadap Adnan. Sikap laki-laki Adnan ternyata tidak melekat pada dirinya.
Namun sebaliknya, sikap kewanitaan yang dimiliki ke dua adik perempuannya harus
Adnan miliki pula dalam dirinya.
Awalnya,
Adnan tidak senang dengan mainan yang dimiliki adik perempuan dan sepupu
perempuannya. Namun, karena keseringan bergaul dengan adik dan
sepupu-sepupunya, maka setiap tingkah laku sepupu dan adiknya itu sering Adnan ikuti. Seperti halnya bermain boneka. Bahkan,
Adnan sendiri memiliki boneka yang setiap saat selalu Adnan bawa kemana-mana,
teman Adnan kebanyakan dari kaum perempuan dan cara jalannyapun menghampiri
layaknya teman, saudara, dan sepupu perempuan Adnan.
Sikap
Adnan yang seperti ini, dikarenakan dalam keluarga, Adnan hanya seorang
laki-laki dari sekian banyak sepupu Adnan yang perempuan. Hal itu di dukung
dengan berkumpulnya seluruh anggota keluarga di rumah tersebut, dengan anak
perempuan yang lebih dominan.Oleh karena itu, sampai pada usia sekarang yang
telah menginjakkan kaki di Sekolah Menengah Pertama (SMP), perilaku Adnan
tersebut masih terbawa-bawa.
Aliran
Kisah
mengenai Adnan ini termasuk kedalam Aliran Empiris. Karena, semenjak
Adnan sering bergaul dengan adik dan sepupu perempuannya, tingkah laku Adnan
pun berubah selayaknya tingkah para adik dan sepupu-sepupu Adnan tersebut.
Tugas
Perkembangan yang Terganggu
Adnan
yang dilahirkan sebagai anak laki-laki semestinya dapat berperan selayaknya
anak lelaki, memilih mainan yang sesuai dengan karakteristik seorang laki-laki
dan lebih banyak berinteraksi dengan anak lelaki pada umumnya.
Pemecahan
Masalah :
Untuk
menyelesaikan masalah yang terjadi pada diri Adnan, sebaiknya dilakukan :
1. Bimbingan dari ke dua orang tua Adnan bahwa
Adnan seharusnya bersikap sebagai seorang laki-laki.
2. Mengikuti ekstrakulikuler yang berkaitan
dengan lelaki. Seperti sepak bola, basket, takraw dan lain sebagainya.
3. Menghindarkan boneka milik Adnan
4. Lebih banyak bergaul dengan anak lelaki
5. Memasukkan Adnan ke Asrama laki-laki.
Komentar
Posting Komentar