Peranan Sains dan Teknologi dalam Kehidupan Masyarakat

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sain dan Tehnologi merupakan suatu masalah yang urugen dalam masyarakat terutama untuk kehidupan manusia. Perihal apapun tidak lepas dari campur tangan sains dan teknologi. Karena peranannya yang sangat besar itulah sehingga kita perlu mengetahui apa yang di maksud dengan sains dan teknologi serta apakah terdapat keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat baik nilai sosial, moral dan budaya.
Teknologi sebenarnya merupakan peranan ilmu pengetahuan untuk mengungkap aspek kehidupan manusia atau isi alam semesta. Oleh karenanya sering pula dipakai terminologi ilmu dan teknologi (sains dan teknologi). Maka, sesungguhnya makna teknologi yaitu memunculkan atau melakukan penangkapan bagi suatu hal yang tersembunyi.
Sains adalah aktifitas pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia yang kemudian dimotivasikan oleh rasa ingin tahu tentang dunia sekitar. Sedangkan teknologi merupakan suatu konsep yang luas dan mempunyai lebih dari satu aspek. Sains dan teknologi sekarang tidaklah bisa lepas dari kehidupan kita. Dalam sejarahnya, sains telah ada sejak zaman Yunani kuno, tepatnya pada zaman Plato maupun Aristoteles.
Secara langsung ataupun tidak, masyarakat kurang memahami secara detail peranan sains dan teknologi dalam kehidupan. Mereka hanya merasakannya dalam kehidupan saja. Pada zaman sekarang ini, teknologi telah menjamur dan membudaya bahkan menyentuh hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Manusia memang memiliki hubungan yang erat dengan teknologi dan sains begitupun sebaliknya. Dari uraian tersebut terlihat jelas betapa pentingnya untuk mempelajari keterkaitan antara sains dan teknologi dengan kehidupan masyarakat, karena bagaimanapun itu berguna untuk kemakmuran dan kesejahtraan manusia.




B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah sains dan Teknologi?
2.      Mengapa di katakan sains dan teknologi saling berkaitan?
3.      Apakah keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai sosial masyarakat?
4.      Apakah keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai moral masyarakat?
5.      Apakah keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai budaya masyarakat?
C.     Tujuan
1.      Tujuan Umum
a)      Untuk mengetahui  apakah  yang dimaksud sains dan teknologi.
b)      Untuk mengetahui keterkaitan antara sains dan teknologi.
c)      Untuk mengetahui keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai sosial masyarakat.
d)     Untuk mengetahui keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai moral masyarakt.
e)      Untuk mengetahui keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai budaya masyarakat.
2.      Tujuan Khusus
a)      Untuk mengangkat sains dan teknologi dalam nilai kehidupan manusia yang sebagai mana kita ketahui bahwa sains dan teknologi sangat penting dalam kehidupan masyarakat.
b)      Untuk memberikan referensi dan tambahan pengetahuan masyarakatmaupun teman-teman yang tadinya tidak mengerti menjadi paham mengenai sains dan teknologi.
c)      Untuk memberikan motivasi kepada teman-teman maupun masyarakat dengan makalah ini sehingga mereka dapat memperdalam pengetahuan yang sehubungan dengan hal tersebut.




BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Sain dan Teknologi
1.      Sains
Sains merupakan pengetahuan teoritis yang disusun secara khusus melalui metode ilmiah dengan melakukan pengamatan. Perlu kita ketahui bersama bahwa sains terdiri dari tiga elemen esensial yaitu dengan pencarian pemahaman, memiliki hukum –hukum atau prinsip-prinsip dari generalitas paling tinggi dan dapat diuji secara eksperimen. Akan tetapi pengertian sains tidak  sampai pada hal itu saja, sebab banyak perumusan lain yang  berusa menjelaskan perihal sains seperti yang nampak pada definisi Carin (1993) mendefinisikan sains sebagai “ suatu kemampuan pengetahuan yang tersusun secara sistematis yang dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam”.
2.      Teknologi
Kata teknologi berasal dari bahasa ”texere” yang berarti menyusun atau membangun. Akan tetapi, dikalangan masyarakat yang pada umumnya mengartikan teknologi sebatas pada penggunaan mesin dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, yang pada kenyataan bahwa teknologi tidak terbatas pada penggunaan mesin itu saja. Seperti halnya menurut Gorokhov (1998) yang menyatakan bahwa teknologi memiliki tiga makna prinsip yaitu:
a.       Teknologi (secara teknis) sebagai agrerat dari semua artifak-artifak manusia yang dipergunakan, mulai dari perkakas sampai dengan sistem teknologis kompleks yang berskala besar.
b.      Teknologi sebagai agregat dari seluruh aktivitas teknis, penemuan yang bersifat penciptaan dan penemuan, riset dan pengembangan, dan tahapan-tahapan dalam penciptaan teknologis yang berhasil, serta penyebarannya ke masyarakat secara luas.
c.       Teknologi sebagai agregat dari keseluruhan pengetahuan teknis, mulai dari teknik yang sangat khusus dan praktik-praktiknya sampai pada sistem teknologis-saintifik teoretis termasuk pengetahuan mengenai perekayasaan.


B.     Keterkaitan Sains dengan Teknologi
Pada hakekatnya sains merupakan sebuah produk dan proses. Sains melandasi perkembangan teknologi, sedangkan teknologi menunjang perkembangan sains. Pada umumnya sains digunakan untuk aktivitas dalam upaya memperoleh penjelasan tentang objek dan fenomena alam. Sedangkan teknologi merupakan aplikasi sains yang dapat  dijadikan upaya untuk mendapatkan suatu produk yang dilakukan oleh manusia dengan memanfaatkan perangkat-perangkat atau peralatan, proses dan sumberdayanya.
Dalam artian lain sains merupakan ilmu yang sistematisasi, metodis dan logis yang diperoleh melalui penelitian. Penelitian ini merupakan penyaluran hasrat ingin tahu manusia dalam taraf keilmuan. Penelitian memegang peranan dalam :
a.       Membantu manusia memperoleh pengetahuan
b.      Memperoleh jawaban suatu pertanyaan
c.       Memberikan pemecahan atas suatu masalah.
Dari hal tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa ilmu pengetahuan itu mendorong munculnya teknologi dengan teknologi mendorong adanya penelitian, dari penelitian tersebut menghasilkan ilmu pengetahuan baru yang kemudian memunculkan teknologi baru. Dengan demikian sains dan teknologi merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
C.     Keterkaitan Sains, Teknologi dengan Nilai Sosial Masyarakat
Pada dasarnya pendekatan sains teknologi dan masyarakat dalam pandangan ilmu-ilmu sosial memberikan pemahaman mengenai kepekaan penilaian seseorang terhadap dampak lingkungan. Keputusan yang dibuat oleh masyarakat biasanya memerlukan penggunaan teknologi untuk melaksanakannya. Bahkan, masyarakat dan ilmu pengetahuan (sains) membutuhkan teknologi sebagai sarana untuk menyimpan dan mencari informasi.
Berdasarkan hal tersebut kita dapat menarik suatu kesimpulan bahwa sains, teknologi dan niali sosial masyarakat saling terkait satu sama lain. Hal ini sesuai dengan penjelasan Widyatiningtyas, 2009 yang menyatakan bahwa ”sains merupakan suatu tubuh pengetahuan dan proses penemuan pengetahuan. Teknologi merupakan suatu perangkat keras ataupun perangkat lunak yang digunakan untuk memecahkan masalah bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Sedangkan masyarakat adalah sekelompok manusia yang memiliki wilayah, kebutuhan, dan norma-norma sosial tertentu”.
Contohnya : Seorang anak sebagai anggota masyarakat dengan kelas sebagai ruang belajar sains. Dalam pengalaman belajar yang ditempuhnya, anak tersebut dapat mengidentifikasi potensi masalah, mengumpulkan data yang berkaitan dengan suatu masalah, mempertimbangkankan solusi alternatif dan mempertimbangkan konsekuensi berdasarkan keputusan tertentu di dukung dengan adanya teknologi untuk mempublikasikan hasil penemuannya yang dimana hal itu dapat bermanfaat bagi masyarakat.
D.    Keterkaitan Sains, Teknologi dengan Nilai Budaya Masyarakat
Kata "kebudayaan" berasal dari kata Sansekerta yaitu buddhayah, ialah bentuk jamak dari buddhi yang berarti "budi" atau "akal". Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Kebudayaan adalah hasil karya manusia, yang meliputi hasil akal, rasa, dan kehendak manusia. Oleh karena itu maka kebudayaan tidak pernah berhenti, terus berlangsung sepanjang zaman, dan merupakan suatu proses yang memerlukan waktu yang panjang untuk memenuhi keinginan manusia untuk lebih berkualiatas.
Apabila kebudayaan adalah hasil karya manusia, maka ilmu sebagai hasil akal pikir manusia juga merupakan kebudayaan. Namun, ilmu dapat dikatakan sebagai hasil akhir dalam perkembangan mental manusia dan dapat dianggap sebagai hasil yang paling optimal dalam kebudayaan manusia.
Menurut C. Kluckhohn ada tujuh unsur dalam kebudayaan universal, yaitu sistem religi dan upacara keagamaan, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem mata pencarian hidup, sistem teknologi dan peralatan, bahasa, serta kesenian. (Widyosiswoyo, 1996).
Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang dapat berupa sains. Untuk mendapatkan ilmu diperlukan cara-cara tertentu yaitu memerlukan suatu metode dan mempergunakan sistem, mempunyai obyek formal dan obyek material yang kemudian dapat ditunjang dengan adanya teknologi. Daruni 1991 menyatakan bahwa “pengetahuan adalah unsur dari kebudayaan, maka ilmu yang merupakan bagian dari pengetahuan dengan sendiriya juga merupakan salah satu unsur kebudayaan”.
Selain ilmu merupakan unsur dari kebudayaan, antara ilmu dan kebudayaan terdapat hubungan pengaruh timbal-balik. Perkembangan ilmu tergantung pada perkembangan kebudayaan, sedangkan perkembangan ilmu dapat memberikan pengaruh pada kebudayaan. Keadaan sosial dan kebudayaan, saling tergantung dan saling mendukung. Pada beberapa kebudayaan, ilmu dapat berkembang dengan subur. Disini ilmu mempunyai peran ganda yakni mendukung pengembangan kebudayaan dan mengisi pembentukan watak bangsa.
E.     Keterkaitan Sains, Teknologi dengan Nilai Moral Masyarakat
Dalam bahasa Latin, etika disebut dengan moral yang memiliki pengertian kebiasaan atau kesusilaan mengenai baik, buruk, semestinya, benar, salah dalam melakukan suatu hal yang dapat berupa ide seseorang. Ketika manusia memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk tujuan praktis, mereka dapat saja hanya memfungsikan idenya, sehingga dapat dipastikan bahwa manfaat pengetahuan mungkin diarahkan untuk hal-hal yang destruktif.
Oleh karena itu, pada tingkat aksiologis, pembicaraan tentang nilai etika(moral) adalah hal yang mutlak. Nilai ini menyangkut manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan untuk dimanfaatkan bagi sebesar-besar kemaslahatan manusia itu sendiri. Karena dalam penerapannya, ilmu pengetahuan juga mempunyai bias negatif dan destruktif, maka diperlukan nilai dan norma untuk mengendalikan potensi ide manusia ketika hendak bergelut dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan sehingga menghasilkan pengetahuan yang baik . Di sinilah etika menjadi ketentuan mutlak, yang sangat berperan penting bagi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan derajat hidup serta kesejahteraan dan kebahagiaan manusia.
Contohnya: Dalam membuat atau memanfaatkan ilmu pengetahuan, moral seseorang  sangat di tentukan, yang dimana apakah orang tersebut akan memunculkan ide buruk atau baik dalam pemanfaatan ilmu pengetahuannya dengan ditunjang oleh keberadaan teknologi canggih. Dalam hal ini, apabila seorang memanfaatkan ilmu pengetahuan dengan lebih mementingkan ego dari pada hati nurani, maka kebaikan yang diperoleh dan hasil perolehan ilmu pengetahuannya akan sangat minim, sebab tidak berdampak baik bagi kehidupan masyarakat.

F.      Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa sains, teknologi dan nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat baik itu nilai sosial, moral maupun budaya memiliki keterkaitan satu sama lain. Sebab, sains atau ilmu pengetahuan tidak akan berkembang tanpa adanya penunjang dari teknologi sebagai pendorong munculnya sebuah penelitian, dimana penelitian tersebut  akan  melahirkan ilmu pengetahuan baru.
Ilmu pengetahuan yang telah berkembang tentunya perlu kita sosialisasikan kepada masyarakan, sebab tujuan utama (hakikat) dibentuknya ilmu pengetahuan adalah untuk kepentingan dan kesejahtraan masyarakat. Dari ilmu pengetahuan tersebut, masyarakat dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sosial maupun budayanya.
Selain itu, dalam pembentukan sains(ilmu pengetahuan) memerlukan adanya nilai moral yang benar untuk dapat menggunakan pengetahuan sebagai mana hakikatnya sehingga mampu membantu masyarakat dalam mencapai suatu kesejahtraan bukan sebaliknya.

Komentar

  1. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.

    BalasHapus
  2. spread love from ump,malaysia
    http://www.ump.edu.my/sayangump/index.php?userid=SB16089

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer